Kamis, 29 Agustus 2013

Aku, obat, dan kepala

2 tahun lalu ada sebuah kejadian lucu tapi nyakitin banget buatku. waktu itu aku disuruh naik ke drum penampungan air di atas rumah. jelas dong namanya ke atap pasti pake tangga. pas itu aku naik tangga dan ternyata lantai yang sebagai pijakan tangga itu licin. apa yang terjadi saudara-saudara? aku jatuh tepat saat aku sudah hampir di ujung tangga. badan ini jatuh ke drum bekas yang udah gak dipake lagi. pecah lah itu drum. dan yang membentur adalah kepalaku sebelah kanan. aku ngerasa rahangku bergeser. soalnya, tiap buka mulut kebar, pasti bunyi "klak" gitu. gak aku bawa kedokter karena aku pikir itu gak kenapa-kenapa (untung gak pingsan). hari-hari terlewati, makin sakit ini rahang. kadang suka nyeri tiap jam-jam pagi pas di sekolah (waktu itu aku masih SMA kelas 3). kalo udah nyeri, bukan main nyerinya. pengen lepas ini mata ma kepala (lebay). singkat cerita aku kuliah di salah satu politeknik negeri. kebetulan di kotaku. sekarang lagi musim PKL, atau kalo di kampusku disebut OJT (on the job Training). kebetulan aku dapat tempat di workshop di tambang. disitu sebulan mulai kambuh sakit-sakit kepala yang dulu sempet aku pikir sembuh. wah kalo gini caranya gak mungkin aku terus-terusan di sana. apalagi aku mesti bolak-balik Balikpapan-Tenggarong buat check up dan pasti nebus obat. kalo dijumlah kira-kira udah 8 jenis obat yang aku terima dari dokter. dan dosisnya besar-besar (menurutku). dari itu semua aku berpikir, kalo ternyanta kesehatan itu mahal banget. jadi jagalah kesehatan selagi kita masih diberi kesehtan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar