Senin, 27 Oktober 2014

Acakadut



Hollaaaaaa..
Ketemu lagi sama penulis amatir ini. penulis yang sukanya Cuma nyampah aja di blog. Lagipula penulis gak tau mau di buat apa ini blog. Mau kaya bang Raditya Dika? Beraaattt. Oke, next to the topic. Kali ini penulis mau berbagi unek-unek tentang mantan. Beeehhhh, topic klasik tapi selalu asik. 21 tahun penulis hidup udah pacaran paling gak sekitar 5 kali. Itupun yang nyata Cuma 3 kali. Terserah pembaca mau anggap penulis beneran pacaran 5 kali atau Cuma 3 kali. Gak penting yang penegen penulis bahas itu, pernah gak kalian ngerasain saat dimana kalian keinget kenangan bareng mantan? Waaaoowww, pertanyaan yang cukup menggelitik. Penulis sekarang sudah punya orang yang penulis sayang  pake banget tapi kadang penulis teinget kenangan-kenangan bareng mantan terakhir penulis. Rasanya itu kaya orang yang mau bok*r tapi wc-nya rusak dan gak ada air. Beteee. Mau cerita sama siapa coba kalo udah kenangan itu muncul. jedeeerrrrrr. Tapi penulis coba buang aja kalo ada pikiran-pikiran tentang kenagan mantan. Bukannya kita mesti buka lembar baru kalo halaman sebelumnya udah penuh dengan coretan-coretan masa lalu? Belajar untuk menerima kenyataan, menerima apa adanya orang lain yang mereka bisa menerima kita apa adanya.
Waah, makin gak nyambung ini. Intinya nih guys, kalo kita udah memutuskan untuk berlabuh dihati yang baru, jangan coba-coba untuk kembali berlayar menuju pelabuhan yang lama. Siapa tau pelabuhan baru kita ini yang telah digariskan Tuhan untuk kita. Tetap bersyukur dan sayangi orang yang menyayangimu.

Kerja



Setelah sekian lama gak mosting apa-apa dikarenakan sibuknya penulis (ciee) nyeleseikan tugas akhir yang selalu menghantui tiap tidur lelapku (alay mode on) kali ini penulis mau berbagi sedikit tentang kegundahan yang penulis alami (alay lagi). Penulis udah berumur 21 tahun yang merupakan umur transisi penulis dari masa remaja kemasa yang lebih dewasa. Di usia segini pastinya kita dituntut untuk berpikir dewasa, tepat dalam mengambil keputusan dan lebih bijak dalam bertutur kata. Penulis merasakan banyak perubahan yang penulis alami setelah lulus kuliah ini. penulis lega iya, sedih iya dan banyak lagi perasaan yang penulis rasain. 30 September 2014 penulis di wisuda dan tanggal 1 Oktobernya penulis resmi kerja disuatu perusahaan refill tinta printer terbesar di Balikpapan. Awal dulu ngelamar disana sih karena merasa lingkungan kerja kecil, sederhana, rekan kerja yang sedikit dan kerja santai (pikiran mahasiswa) pasti asik nih kerja disana. Dan penulis jalanin hari-hari kerja disana dengan rasa yang cukup mengecewakan karena ada salah satu rekan kerja yang selalu ingin mendominasi. Selalu merasa benar lah pokoknya. Kita yang baru ini dianggap salah mulu (padahal dia juga baru 3 bulan). Akhirnya penulis berpikir bahwa kerjaan seperti ini kurang cocok untuk penulis. Selain bertolak belakang dengan latar belakang penulis yang kuliah dibidang otomotif, penulis merasa kurang nyaman dengan rekan kerja tersebut. Kebayang dong gimana rasanya kerja di dalam tim yang jumlahnya kecil ada satu yang ngerusuh gitu. GAK NYAMAN. Bukannya ngajarin kita tapi malah nyalah-nyalahin kita. Ya begitulah dunia kerja kata bapak penulis. Penulis berpikir untuk resign dan bekerja di perusahaan yang lebih kea rah bidang teknik. Ya semoga Allah mudahkan jalan penulis untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Aamin.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Dirgahayu Negeriku

17 Agustus 2014 atau 69 tahun Indonesia merdeka. Gak terasa udah setua itu negeriku ini. semoga ditahun yang mencapai akhir 60 tahunan ini Indonesia bisa semakin maju dan menjadi negara yang mandiri. negara yang bisa dibanggakan oleh seluruh rakyatnya. semoga pemimpin baru yang sebentar lagi dilantik sekitar bulan Oktober bakal bisa menjadi nahkoda dari kapal yang bernama Indonesia untuk tidak karam ditengah mulit-krisis yang melanda negeri ini. Aamin.

Akhirnya...

Tanggal 25 Juli 2014 merupakan hari yang bersejarah dalam hidupku. Tiga tahun menuntut ilmu di perkuliahan dengan suka dan dukanya. Dari yang di php-in dosen sampe hujan-hujanan kekampus. semua terbayar sudah. Perjuangan selama tiga tahun akhirnya berbuah gelar kelulusan dengan IPK yang cukup baik untukku. Sempat merasa putus asa di tengah perjalanan penyusunan tugas akhir dan sempat berpikir untuk ikut sidang tahun depan aja. Tapi orang-orang disekelilingku memotivasi untuk terus berjuang semaksimal mungkin. walau dengan air mata dan keringat, tuntas sudah perjuanganku.

Sabtu, 28 Juni 2014

Romadhon 1435 H

balikpapan tanggal 28 juni 2014.
malam pertama bulan romadhon di tahun 2014 ini di sambut dengan guyuran hujan disebagian wilayah. entah kenapa romadhon kali ini terasa berbeda dari tahun tahun sebelumnya. ada rasa senang dan rasa takut. dua rasa yang bercampur aduk dihati ini. menanti siapa yang akan mendominasi hati. senang karena romadhon kali ini masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan yang penuh berkah ini. bulan yang dimana setan dibelenggu dan pintu neraka ditutup rapat. bulan yang didalamnya setiap aktifitas bernilai ibadah jika dilandaskan dengan keikhlasan. jujur untuk romadhon tahun lalu adalah romadhon terburuk yang pernah saya jalani. terasa hambar dan tidak bermakna. tahun lalu bertepatan dengan jadwal saya praktek kuliah dan saya bertempat di lokasi site tambang. diberi jadwal shift pagi dan malam. shift pagi saja paling tidak saya sudah harus siap dari sehabis sahur,pulang sore. sampai di penginapan sudah terlalu lelah untuk tarawih. dan akhirnya gak tarawih. ya semoga saja tahun ini bisa maksimal untuk ibadah. aamin.
bagian takutnya adalah seandainya tahun ini merupakan tahun terakhir saya bertemu romadhon, apa saya sudah cukup bekal untuk menghadap sang Maha Kuasa?
selalu berusaha untuk menyiapkan amal untuk kehidupan selanjutnya. mengutip dari kata salah satu teman. sekelam apapun masa lalu, masa depan masihlah suci. sebuah pernyataan yang begitu menyentuh.

Selasa, 15 April 2014

Filosofi Awan

Pernah gak kalian lihat awan di langit pas siang hari?
Awan itu bergerak karena terdorong udara bertekanan. Ketika awan menutupi matahari, maka pasti keadaan menjadi sejuk.
Awan melakukan secara alamiah dan tanpa keinginannya. Dan ketika menjadi sekumpulan awan yang tebal dan menjadi colomunimbus maka hujan mengorbankan dirinya habis menjadi bulir air hujan yang menyejukkan bumi, menyuburkan tanaman, mengisi sungai-sungai.
Apa yang bisa dipetik? Jadilah manusia yang selalu memberi hal positif dimanapun berada. Jangan hanya menerima saja maunya. Berilah tanpa pamrih, seperti awan yang menjadi hujan tanpa pernah meminta balasan apapun dari manusia.

Selasa, 01 April 2014

Fanatisme salah arah

Hari ini tanggal 1 april 2014, penulis jalan-jalan ke pusat perbelanjaan di kota penulis. Niatnya sih cuma pengen nonton itu tuh film yang lagi panas kaya' panci air yang lagi mendidih. Alay? Iya, tapi kata itu yang tepat buat remaja di kota penulis. Nah kebetulan ada band namanya The Overtune, jujur aja penulis baru tau itu sebuah band, setau penulis overtune itu istilah naik satu nada dalam musik, hehehe. Cmiiw.
Ok balik ke topik. Pas itu band naik panggung. . . .
"Aaaaaaa"
Gila, remaja cewe pada menggila sampe masuk ke zona terlarang panggung.
Jaman udah makin gila.
Beruntung penulis gak penggila artis kaya' gitu.
Menurut penulis itu sikap yang berlebihan.
Hahaha.
Buat para remaja, khususnya cewe, selamat menikmati ke"gila"an kalian yang salah arah.

Sabtu, 29 Maret 2014

Apakah?

Pernah gak pembaca ngalamin namanya kondisi dimana ada 2 pilihan sulit?yang keduanya sangat penting.
Penulis sering ngalamin itu,ya walaupun gak selalu sih.
Punya hobi musik khususnya tradisional,kadang buat penulis ngalamin hal-hal yang dilematis dan keduanya sangat prinsip.
Contohnya pada waktu ada event mengisi sebuah acara yang waktunya ber-"tabrak"an dengan waktu ibadah,hmm,itu bener-bener bikin pusing.
Suatu posisi yang membingungkan,izin ibadah ntar dibilang gak profesional dan lain sebagainya,tapi kalo gak ibadah dosa.
Memang hal-hal yang berbau entertaint susah disatukan atau paling tidak sinkron dengan ibadah.
Penulis bukan sok suci,tapi memang pengen nurut sama kewajiban sebagai manusia aja.
Fuh,2 hal yang sering jadi dilema.

Senin, 24 Maret 2014

mencuri

kampret,
kata-kata yang pas buat salah seorang teman yang merupakn pegawai di suatu kelurahan dikota penulis.
dia meng update status di salah satu layanan messenger. dan menulis tahun depan liburan lagi. kira-kira seperti it bunyinya. penulis bertanya
'bro,ngabisin anggaran kah?'
'iya bro,kmaren kejawa'
'wow,kayanya negara ini' ujarku
ketika wilayah kelurahannya membutuhkan dana pasti sulit,karena ya it tadi memang ada niat buat berlibur dengan anggaran negara.
tidak tau malu mengambl uang negara yang d amanatkan untuk memajukan daerahnya tapi malah disalahgunakan.

Uang

Gilaa...
Duit a.k.a uang a.k.a money selalu jadi biang. mau itu biang kesenangan ataupun biang kesedihan. berapa banyak OKB di Indonesia yang akhirnya bisa menikmati hal yang dulunya mereka sulit rasakan. misalnya punya kendaraan baru, rumah baru, tanah baru, istri baru (upps..), yang terakhir hanyalah candaan. no offense
Balik lagi ke urusan duit atau uang. aku penulis pernah dengar pepatah yang berbunyi (gimana ya, tulisan kok ada bunyinya?) "uang bukanlah segalanya, tapi semuanya butuh uang." Sebuah pepatah yang dulu sempat populer (kapan ya?). Tapi coba deh dipikir sejenak secara ringan, memang benar sih isi pepatah itu. Sekarang apa yang gratis? Cuma nafas doang yang gratis. Poop sama pipis aja bayar. Dan mereka para "pengusaha" toilet umum gak punya istilahnya HET (harga eceran tertinggi), jadi bisa bervariatif harga toilet di tiap tempat. Tergantung dari seberapa ramainya.
Uang iu pun juga bisa membawa pada kesedihan. Berapa banyak kasus yang terjadi sperti anak yang membunuh ayahnya, ayah yang membunuh anaknya dengan sengaja tapi di setting seperti tidak sengaja hanya untuk bisa mengklaim asuransi. Uang memang sebuah benda yang berfungsi sebagai alat tukar dan memiliki kemilau, padahal kebanyakan uang dibuat gak ada glitternya (apa sih Lim?).

Ahh, sudahlah. Itulah pandangan penulis tentang uang. Mungkin masih banyak pandangan-pandangan yang berbeda dengan penulis tentang apa itu uang dan memaknainya. Uang seperti pisau, yang mana jika berada ditangan seorang koki maka akan menjadi alat yang bermanfaat untuk memotong bahan makanan dan mengolahnya menjadi masakan bermanfaat. Begitu pula jika pisau berada pada tangan pembunuh, maka hanya darah, darah dan darah manusia sajalah yang ada dan selalu menebar kesedihan dan kedukaan.

Kamis, 30 Januari 2014

2014 exam

dan aku gak tahu lagi kenapa di awal tahun 2014 ini banyak banget ujian. dari yang nilai magang sempet ke-pending sama perusahaan tempat aku pertama magang sampai masalah mental. yap, bentar lagi udah masuk semester 6 dan itu artinya aku udah mau masuk ke tugas akhir. semacam skripsi. masih bingung sama mau ambil judul apa nanti buat di angkat ke TA. dan ditambah dengan mendapat dosen pembimbing yang terkenal "agak" susah. ujian mental yang harus aku hadapin di awal tahun dan mungkin bakal berlanjut ke akhir tahun.
moga tahun ini aku lulus dan di wisuda. aamiin.
menuju ke fase kehidupan yang lebih nyata. dunia kerja. selama aku magang di sebuah perusahaan dari dua perusahaan yang aku magang, aku bisa ambil hikmah bahwa dunia kerja gak sama dengan dunia sekolah.
penuh persaingan bahkan yang sistem jilatisasi pun udah jamak. tapi itu dilakukan oleh oknum-oknum tertentu saja. dan pasti setiap perusahaan memiliki visi misi yang bagus.
yah, mungkin itu saja yang bisa aku bagi