Rabu, 11 September 2013

Cinta

wah judul posting yang mungkin sudah sering kalian denger ya guys. tapi kali ini aku pengen ngangkat judul sekaligus tema itu di postingan kali ini. tentunya dari sudut pandang aku (masa sudut pandang kuda?krikrikrik). cinta. apa sih itu guys?mungkin ada yang bilang itu sebuah rasa dimana lu bakal bisa galau. atau ada juga yang bilang, sebuah reaksi kimia dimana ketika salah satu jenis manusia merasakan feromon lawan jenisnya. itu kalau dari sudut kimia. tapi terlalu rigid ya. ada juga yang bilang sebuah fenomena yang biasa terjadi ketika kalian terbiasa bersama. semua orang bisa memiliki definisi-definisi yang bisa berbeda-beda. karena kita manusia kan makhluk yang unik dan tidak mungkin sama antara satu dengan yang lainnya. dari semua pernyataan yang terlontar mengenai cinta tadi, kita tidak dapat mengatakan itu salah, ini benar. karena semua bisa jadi benar jika kita jatuh cintanya pada manusia dan akan menjadi salah jika kita jatuh cintanya pada batu (jangan dibayangkan).
menurut aku, cinta itu gak bisa didefinisikan dan dapat di standarisasikan dengan aturan-aturan yang dibuat manusia. cinta itu abstrak. tidak berwujud, tidak berwarna, tapi dapat dirasakan. macam oksigen saja ya. tapi itulah cinta. walau tidak berbentuk tapi dibutuhkan. sama seperti oksigen. siapa yang tidak butuh oksigen?hewan, manusia, tumbuhan yang menyerap co2 pada siang hari saja berubah menyerap oksigen di kala malam. semua butuh cinta. tapi kita juga gak boleh kan membiarkan cinta menguasai kita gitu aja. kita sampai buta. kita cinta sama pacar tapi lalai ibadah, kita cinta sama pekerjaan tapi kita lalai dengan kesehatan kita. cinta juga perlu di takar (hanya untuk cinta pada hal duniawi.red). ketika membiarkan cinta itu menguasai kita, dia bakal bisa berubah jadi pisau tajam yang akan menyakiti hati kita. coba lihat, berapa orang yang mati bunuh diri hanya karena cintanya ditolak. atau bela-belain ke dukun untuk minta wejangan biar si doi jadi suka sama kita. itu contoh cinta yang kelewat batas den merusak logika. memang sih ada salah satu mantan aku yang bilang cinta itu bisa melumpuhkan logika. tapi kalo sampai segitu lumpuhnya, itu bukan lagi cinta. itu mah musibah. cinta yang sesuai takaran atau tepat, gak bakal bikin pelakunya jadi "gila" seperti itu. bunuh diri, kedukun. itu semua tindakan bodoh.
buat kalian yang mungkin sekarang lagi jatuh cinta, aku pengen kasih saran dikit deh. pertama, tanamkan ke pikiran kamu, kalau hati kamu cuma satu dan kamu harus berbagi dengan sekitarmu. sperti orang tua, temen, saudara. kamu gak bisa kasih seluruh isi hati kalian ke gebetan. jadi adillah pada mereka. bagi cinta kalian sesuai porsi. kalau ke gebetan mah jangan banyak-banyak. ntar nyesel. kedua, hindari galau berlebih. ini biasa terjadi jika pada tips pertama kalian gagal. kalaian gagal adil. porsi ke gebetan lebih besar daripada ke ortu misalnya. pas kalian udah putus dijamin 100 persen, kalian bakal galau total. hati serasa sesak dan kosong. itu misalnya kalian gak bisa adil. tapi kalau kalian bisa adil dan tiba-tiba putus dari gebetan, kalian kemungkinan galau berlebihnya sedikit. karena hati yang terluka juga sedikit aja. untuk menghindari galau berlebih bisa dengan olahraga mungkin, yang hobi musik mungkin bisa main musik dan lain-lain deh.
itu dua tips dari aku yang mungkin agak absurd karena aku juga rada absurd dan freak. hehehe. so, ambil positif dari tulisan ini, buang yang negatifnya. kalau gak ada positifnya, baca aja judulnya.hehehe

Prasangka

pasti bagi sebagian besar orang pernah ngalamin yang namanya prasangka. prasangka dengan orang tua, guru, dosen, temen, pacar sampe tukang sayur. prasangka atau dugaan-dugaan itu sebenarnya memiliki dampak buruk, guys. coba kalian bayangkan, kita lagi jalan di pasar ikan nih. terus ada penjual ikan yang bilang ikan segar ikan segar harga murah harga murah dan bla bla bla. pasti sebagian dari kita ada yang berujar dalam hati, pasti ikannya gak seger lagi atau "pasti pake formalin tuh" dan lain sebagainya. padahal kalo kita sedikit aja berbaik sangka sama tuh penjual ikan kita gak bakal rugi kok. misalnya nih, kita lihat-lihat dulu ikannya. siapa tahu ada yang masih segar kan seperti yang penjualnya bilang. kalaupun gak ada ya kita tinggal aja. udah kelar dan selesai. dan kita gak perlu ngotor-ngotorin hati kita kan dengan pikiran-pikiran negatif. menurut aku sih, pikiran-pikiran seperti prasangka buruk-buruk gitu gak ada untungnya buat kita. ya walaupun aku juga pernah dan kadang sering prasangka buruk sih. hehe. tapi beneran, prasangka buruk itu sama sekali gak ada untungnya buat kita sebagi pelaku yang berprasangka. so, mending kita prasangka baik aja sama orang lain di sekitar kita. bisa bikin hati adem.
ok, moga bermanfaat ya guys.

Kamis, 05 September 2013

Ketika Payung Tidak Bisa Lagi Memayungi

To the point saja, guys. tulisan ini saya buat karena kekecewaan saya pada sebuah salah satu instansi pendidikan tempat saya menimba ilmu. untuk lebih memudahkan dalam penyebutan, saya analogikan instansi itu dengan sebutan "payung".
apa fungsi payung dalam arti sesungguhnya? alat untuk melindungi dari hujan ataupun terpaan sinar matahari. kembali ke topik awal. saat awal saya masuk kedalam payung itu, saya merasa ada beberapa hal yang mengganjal di hati saya. banyak ketidak jelasan peraturan. hak dan kewajiban sebagai orang yang menggunakan jasa payung itu tak pernah di tulis secara gamblang di dinding-dinding gedung. jadi jelas saja jika terjadi sebuah masalah, pasti kita sebagai pelajar akan selalu kalah dalam perdebatan dengan pihak manajemen. mereka mengeluarkan dalil peraturan ini dan itu, sedangkan kita tidak bisa membantah karena kita tidak tahu seperti apa wujud dari peraturan itu.
sebuah contoh yang mungkin bisa di petik hikmahnya adalah, salah seorang teman saya yang sama-sama menggunakan jasa payung itu untuk belajar mengalami sakit. dia terkena sinusitis akut dan mesti operasi. sedangkan dia sekarang sedang magang di sebuah perusahaan yang bekerjasama dengan payung kami. kebetulan dia ditempatkan di sebuah daerah yang tergolong terpencil. oleh perusahaan itu dia ditempatkan di workshop tambang. yang sudah pasti berdebu. dan kemarin teman saya itu datang ke payung untuk meminta pindah magang di kota saja. untuk lebih meringankan sakitnya. dan anda tahu apa yang oknum manajemen katakan padanya?
"mana hasil rontgennya?" tanya oknum itu.
"nanti siang saya bawa pak, sekarang masih proses." jelas teman saya.
"nanti saya coba untuk komunikasikan dengan perusahaan itu untuk kamu dipindah divisi yang lebih enak." lanjut oknum itu.
What the... ini menurut saya gila. seorang sinus akut, yang harus di operasi, tetap dipaksa untuk berada di lokasi yang tidak cocok untuk kebaikan sinus itu. lagi pula, untuk apa hasil rontgen itu? apakah dia mengerti mana bagian tubuh yang abnormal? lalu oknum itu bercerita lagi. entah rekayasa atau benar-benar terjadi.
"waktu itu kakak angkatan kalian ada yang kena ayan, tapi tetap ke lokasi. karena dia tau kapan kira-kira dia mau kambuh. terus saya komunikasikan dengan perusahaannya untuk menjaga dia. teman-teman grupnya juga." kata oknum itu.
ini juga jauh lebih gila. membiarkan orang yang ayan untuk tetap magang di tempat yang jauh dari rumahnya. walaupun itu mungkin kemauaan sang kakak kelas, tapi, seyogyanya payung tidak mengizinkan berangkat dong. sebuah keputusan yang absurd sekali menurut saya. lagipula saya ragu akan kebenaran cerita itu. orang tua mana yang rela anaknya yang sakit ayan, yang bisa kambuh sewaktu-waktu tetap mengizinkan anaknya ke tempat jauh. apa lagi ini cuma sekedar magang.
sebenarnya saya kecewa sekali dengan sikap oknum itu. meremehkan nyawa seseorang. dan jika terjadi sesuatu pada mahasiswa itupun oknum itu tidak mau peduli. saya tidak peduli berapa tahun oknum itu memberangkatkan siswa magang. ngakunya berpengalaman dan lain sebagainya. tapi dia juga kehilangan sisi humanismenya. hanya yang dipikirkan adalah kerjasama yang dia takutkan akan tercoreng karena ada siswa yang pindah-pindah seperti itu. menurut saya, jika memang peraturan itu ada, paling tidak bisa didiskusikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga siswa dan pihak perusahaan yang kerjasama. dan tidak mungkin perusahaan akan menahan siswa yang sakit untuk tetap magang di tempatnya. karena itu juga merugikan perusahaan itu jika terjadi sesuatu dengan siswa magang itu.
inilah sebuah ironi sebagai pengguna jasa payung. kita membutuhkannya disaat hujan deras, disaat terik matahari, namun payung itu berlubang-lubang sehingga tidak bisa melindungi si pengguna jasa payung tersebut.
tulisan ini saya buat bukan untuk mendiskreditkan tempat saya menimba ilmu, tapi sebagai bahan renungan para pembaca bagi yang sempat membaca tulisan ini dan kebetulan anda ada yang bekerja di instansi pendidikan, untuk lebih memerhatikan orang yang menggunakan jasa instansi anda. mereka mungkin hanya kecil dan hanya siswa atau mahasiswa, tapi mereka tetap manusia yang harus di hargai nyawanya melebihi menghargai kerjasama instansi anda dengan perusahaan.